FTK Online –
Samata, Gowa (16/04/2025) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar
kembali menorehkan prestasi gemilang dengan mengukuhkan tiga guru besar baru
yang berasal dari berbagai bidang keilmuan. Dua diantaranya merupakan guru
besar pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Alauddin Makassar.
Prosesi pengukuhan ini berlangsung dengan
khidmat di Aula Gedung Auditorium Kampus 2 UIN Alauddin Makassar. Acara ini dihadiri
oleh segenap civitas akademika, pejabat pemerintah, serta tokoh pendidikan dan
masyarakat.
Adapun tiga guru besar yang dikukuhkan pada
hari ini adalah:
<!--[if !supportLists]-->1. <!--[endif]-->Prof.
Dr. Hj. Mardiana, M.Hum., Guru Besar dalam Bidang Ilmu
Writing. Prof. Mardiana banyak berkontribusi dalam dunia Pendidikan. Pakar di
bidang penulisan dan literasi Bahasa Inggris ini aktif mengikuti berbagai
konferensi internasional diberbagai negara. Beliau telah menjelajah berbagai
negara baik untuk studi maupun untuk mengikuti seminar. Beliau juga telah menghasilkan
banyak karya ilmiah berupa buku dan artikel dalam jurnal nasional maupun
internasional bereputasi.
<!--[if !supportLists]-->2. <!--[endif]-->Prof.
Dr. Umar Sulaiman, S.Ag., M.Pd., Guru Besar dalam
Bidang Ilmu Sosiologi. Prof. Umar Sulaiman telah dikenal sebagai tokoh dalam
bidang sosiologi, dimana karya ilmiahnya telah menjadi pijakan dalam kebijakan Pendidikan
yang lebih unggul dan adil. Beliau merupakan sosok yang tidak hanya berfikir,
namun juga bergerak, memimpin dan menginspirasi. Berbagai pernghargaan dari
negara menjadi bukti dedikasinya.
<!--[if !supportLists]-->3. <!--[endif]-->Prof.
Dr. Hj. Rika Dwi Ayu Parmitasari, S.E., M.Comm.,
Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Keuangan. Prof. Rika adalah seorang ahli
ekonomi yang telah banyak mengikuti berbagai pertemuan ilmiah baik nasional
maupun internasional dan mengukir jejak mengagumkan dalam dunia Pendidikan dan
ekonomi. Beliau aktif dalam berbagai penelitian dan publikasi ilmiah,
menghasilkan karya-karya yang memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan
dunia akademik khususnya dibidang ekonomi. Telah menerbitkan lebih dari 14 buku
ilmiah serta lebih dari 150 publikasi ilmiah.
Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. H. Hamdan,
M.Pd., Ph.D., dalam sambutannya mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian
ini. "Pengukuhan kali ini terasa sangat berbeda. Pidato yang disampaikan
para guru besar yang akan dikukuhkan begitu terasa menggelegarkan dan sangat
menginspirasi,” ujar Prof. Hamdan. “Pengukuhan tiga guru besar ini merupakan
wujud komitmen UIN Alauddin dalam terus mengembangkan kualitas pendidikan dan
riset di Indonesia. Kami berharap para guru besar ini tidak hanya meningkatkan
kredibilitas akademik, tetapi juga memberikan dampak yang positif bagi
masyarakat luas," sambungnya.
Rektor juga menyampaikan bahwa pada akhir
tahun 2024, UIN Alauddin Makassar berhasil mengukuhkan 18 orang Guru Besar dalam
rumpun Ilmu Keagamaan. Hal ini merupakan pengukuhan dengan jumlah terbesar di
Indonesia.
“Sebuah pencapaian luar biasa bagi UIN
Alauddin Makassar bisa menempatkan guru besar sebanyak kurang lebih 100 orang,
dan menurut data, jumlah ini merupakan jumah kedua terbesar setelah UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta,” ungkap penulis buku fenomenal ‘Melawan Takdir’ ini.
Prosesi pengukuhan sendir dimulai dengan
pembacaan surat keputusan pengangkatan, dilanjutkan dengan pengalungan
selempang guru besar oleh ketua senat guru besar UIN Alauddin, untuk kemudian
dilanjutkan dengan pemindahan jambul toga oleh Rektor UIN Alauddin Makassar kepada
masing-masing akademisi.
Kehadiran Prof. Dr. Hj. Mardiana, M.Hum.,
Prof. Dr. Umar Sulaiman, S.Ag., M.Pd., dan Prof. Dr. Hj. Rika Dwi Ayu
Parmitasari, S.E., M.Comm., diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam
memperkaya khazanah ilmu pengetahuan, serta semakin memperkuat posisi UIN
Alauddin sebagai pusat pendidikan yang unggul dan berdaya saing di tingkat
nasional maupun internasional.
Acara ini ditutup dengan doa bersama,
mengharapkan agar keberkahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dapat terus
berkembang melalui dedikasi dan kontribusi para guru besar baru tersebut.
Oleh : Margono Setiawan